Kamis, 01 Mei 2014

Profil Dewan Wakaf LMI

Embrio Lahirnya Dewan Wakaf LMI

Cikal bakal berdirinya Dewan Wakaf LMI muncul seiring berjalannya kegiatan Liga Muslim Indonesia diberbagai tempat, baik dalam aktivitas kajian keagamaan, seminar nasional otonomi daerah, training pengkaderan, pemyelenggaraan pesantren kilat saat liburan sekolah dan ketika menunaikan aksi kemanusiaan membantu para anak pengungsi Timor Timur pasca lepas dari NKRI serta berbagai suka cita dengan anak korban Tsunami di Aceh tahun 1998-2004, juga saat kami berbagi kepada anak korban musibah bencana alam dan tragedi berdarah yang terjadi di beberapa daerah di nusantara.

Tercatat ada 107 anak asuh yang kami bantu secara mental, bantuan material, bea siswa ke lembaga Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi. Mereka berasal dari 72 anak pengungsi Timor Timur dan sisanya terbagi dari NTT, Aceh, Madura, Sampit, Lampung, Palembang, Padang, Banten, Medan, Cikampek serta Jabodetabek. Sebagian dari anak korban tragedi kemanusiaan ada yang kami titipkan rumah-rimah keluarga se-iman, ada pula yang kami titipkan di jaringan Pondok Pesantren atau yayasan yang sudah terjalin hubungan secara baik.

Sejak tahun 2011 hingga saat inni tahun 2017 mereka sudah kembali ke kampung halamannya masing-masing dan ada juga yang masih melanjutkan pendidikan, bekerja sesuai keterampilan yang dimiliki dan yang sangat kita syukuri mereka hidup lebih mandiri dan bermanfaat serta berlomba dalam kebajikan dan ketaqwaan.

Latar belakang yang kami uraikan tersebut diatas, sesungguhnya menjadi pemicu produktivitas dan semangat yang luar biasa untuk segera mempunyai falilitas ibadah dalan arti luas seperti hadirnya Masjid dan Islamic Centre ditingkat Kecamatan di wailayah Nusantara dengan perangkat system manajemen modern berbasis Alquran dan Assunah.

Kehadiran wadah Dewan Wakaf LMI pada tanggal 14 November tahun 2012 diharapkan dapat menjadi solusi menjawab tantangan akhir zaman untuk mempersiapkan Generasi Nubuwah Yang Sehat, Kuat, Mandiri dan Dermawan serta dibingkai dengan Akhlaqul Karimah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar